Senin, 27 Januari 2014

ANALISIS FILM MARIED BY ACCIDENT (MBA)


Film                                      : Married by Accident (MBA)

Sutradara                             : Winaldha E Melalatoa

Skenario                               : Ve Handojo
Pemeran utama                   : Nikita Willy, Marcell Darwin.
Produksi                               : MVP Pictures 
Tema umum                         : Kenakalan Remaja

Zaman globanisasi ini ketika berbicara mengenai remaja erat kaitannya dengan perilaku negative. Salah satu perilaku nagatif remaja akan tergambar pada analisis film “Maried By Accidient” semoga hasil pembahasan berikut sangat bermanfaat bagi kaula muda. Inilah gambaran dari film MBA…….
Sinopsis singkat /gambaran umum dari film MBA
 Raskal dan ole adalah sepasang kekasih yang yang masih duduk dibangkuh SMA. Keduanya menjalin hubungan asmara dengan setia. Hubungan keduanya ini juga mendapat dukungan penuh dari teman-teman terlebih teman dekatnya Raskal; Jojo dan Rendy serta kakaknya Ole; Stela. Bentuk dukungan ini mengarah kepada perilaku negatif. Yakni motivasi mengenai pacaran yang mengarah pada perbuatan yang tak selayaknya dilakukan oleh sepasang kekasih yakni melakukan hubungan selayaknya suami istri atau hubungan intim sebelum nikah. Karena pengaruh pergaulan dan faktor lingkungan (internal dan eksternal) mengakibatkan Ole dan Raskal, sepasang kekasih ini melakukan hubungan intim (seks sebelum nikah) alhasil Ole hamil sebelum nikah dan masih berumur belasan tahun (Umur  SMA)  dan Ole pun tidak melanjutkan pendidikan di SMA sedangkan  Raskal harus bertanggung jawab atas dirinya Ole sekalipun  hidupnya masih bergantungan dengan orang tua. Yang menjadi faktor utama terjadi MBA dalam film ini adalah kurangnya pendidikan dari dalam keluarga. Dimana Orang tua selaku pendidik sekaligus penanggug jawab anak sama sekali tidak menjalankan perannya. Hal I ni terlihat dari kedua orang tua Raskal dan Ole yang selalu memfokuskan diri pada kesibukan masing-masing tanpa menjalankan fungsi oarng tua dalam hal mendidik, petuah,memotivasi umumnya mengarahkan anak pada kehidupan yang baik dan mapan secara moral dan mentalitas. Adapun faktor dari dalam keluarga lainya yakni, perilaku sang Kakak yang melakukan sex bebas dirumah. Pada masa kehamilan, Ole dan Paskal mencoba untuk mengugurkan bayi yang ada dalam kandungan namun niat bejat ini tidak terjadi karena muncul kesadaran dari keduanya tentang Anak dan masa depan mereka. Kehamilan Ole awalnya dirahasiakan dari orang tua mereka, namun pada akhirnya ketahuan. sebelum mendapat restu, Ole dan paskal harus berusaha membuktikan cinta mereka kepada sang orang tua karena dengan kejadian itu masing-masing orang tua sangat-sangat menentang hubungan keduanya, dengan mempertimbangkan berbagai faktor. Berkat kerja keras berupa pembuktikan cinta, Ole dan Raskal menjadi sepasang suami istri yang sah. Cerita dari film ini di tutup dengan kebahagian dari Ole dan Raskal keduanya hidup bersama tetapi Paskal harus melanjutkan kuliah demi masa depan mereka kelak.
Analisis detail dari Film MBA
Awal dari film ini langsung menyorot pada hal-hal yang menjadi sebab terjadi Maried by accident atau hamil karena kecelakan atau juga hamil tak terduga. Faktor utama dari film terjadi MBA dalam film ini
Ø  Kurangnya Didikan moral dari orang tua
Orang tua Ole yang keseharian mereka hanya fokus pada kesibukan masing-masing. Sang Ayah menghabiskan waktu di Rumah dengan mendengarkan music dan karokean, Ibu Ole adalah tipe wanita yang memelihara komolekan tubuhnya dan koleksi produk-produk terbaru dengan menghabiskan waktu di TV untuk mencari tahu produk-produk baru tersebut.
Sementara sang kakak, Stela tipe wanita yang ngeres, hobinya berpacaran dan melakukan hubungan sex di rumah dan di ketahui Ole. Dan selalu memberikan motivasi tentang ML kepada Ole. (00:10:05) dan (00:20:22)
Begitupun dengan orang tua Raskal, semnjak kepergian sang Istri Sang ayah selalu memfokuskan dirinya dengan  bisnis dan menghabiskan waktu luang dengan hobinya melukis, sesekali mengajak paskal bermain bola tanpa memberikan pendidikan moral kepada sang anak, Raskal.(00:10:11) dan (00:38:05)
Ø  Faktor Lingkungan pergaulan
Lingkungan juga memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap pola perilaku. Dalam film ini Raskal sangat terpengaruh dengan teman-teman sepergalauannya, Jojo dan Rendy yang gemar nonton film porno dan selalu mendorong Raskal untuk segera melakukan hubungan sex dengan Ole, pacarnya Raskal karena menurut mereka pacar tanpa hubungan sex adalah hampa. Tidak cumin sekedar itu kedua teman Raskal pun memberikan tantangan kepada Raskal untuk melakukan hubungan intim dengan pacarnya. (00:08:20).
Ø  Pengendalian diri
Raskal dan Ole terlarut dalam situasi romantisme dan napsu sex yang berlebihan yang mengakibatkan Ole hamil diluar perencanaan. Tanpa pertimbangan dari segala aspek, keduanya pun melakukan perbuatan terlarang bagi orang terlebih para remaja yang masih dalam taraf pacaran dan usia masih dini tersebut. (00:17:00).
Ketiga faktor ini yang menjadi penyabab hamil diluar nika pada masa remaja dalam film ini.
Happy Ending
Film ini berakhir dengan kebahagiaan, dimana pemeran Utama,  Raskal dan Ole akhirnya hidup sebagai keluarga kecil yang bahagia setelah melewati berbagai masalah. Artian hubungan keduanya mendapat restu dan perhatian yang baik dari masing-masing Orang tua dan keluarga.
Kilas pengetahuan tentang MBA
Kasus MBA inibiasanya terjadi pada usia remaja, dengan faktor pendukungnya adalah: Pedidikan dari dalam keluarga, lingkungan pergaulan, lingkungan Sekolah, Iman (tahan godaan) atau pengendalian diri). Setiap sebab pasti ada akibatnya, mungkin kata ini lebi tepat untuk kasus MBA ini. Hal pertama yang ditimbulkan dari kasusu MBA adalah rasa malu dari pelaku, terhadap keluarga, teman dan lainnya. Efek lain dari MBA ini, adalah rasa frustrasi pada si pelaku yang dapat mengakibatkan bunuh diri, perbuatan dosa yakni menggurkan kandungan, serta menjadi buah bibir masyarakat disektarnya karena telah memberikan contoh kurang baik terhadap regenerasi. Terjadinya KDRT karena nikah di usia yang masih labil.
Pesan Moral
Kepada semua kita wajib bertanggung jawab dalam mencegah MBA, karena itu untuk saling menyadarkan agar berbagai hal buruk yang merupakan akibat dari MBA dapat diantisipasi dengan baik dan agar terjadi regenerasi yang baik dari segi moralitas.
Berfikirlah panjang sebelum bertindak, karena semua resikonya diri sendirilah yang menanggung”

SEKIAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar